Halaman

Jumat, 14 Mei 2010

Chemistory

Dani berencana menghabiskan liburan tiga hari di rumah neneknya di Padalarang. Sejak kecil, dia memang sering menghabiskan liburan di sana. Meslipun di sana sangat menyenangkan, tetapi ada hal yang selalu bikin dia kesal, yaitu airnya. Air di sana sangat menyusahkan karena tidak mau berbusa kalau ditambahkan sabun untuk mencuci atau mandi. Biasanya sih airnya dipanaskan dulu baru dipakai mencuci, tetapi itu nggak praktis.

Kali ini, dia punya persiapannya. Saat pelajaran kimia di sekolah, dia tahu kalau air di sana disebut air sadah. Jenis air ini banyak mengandung garam kalsium dan magnesium dari hidrogenkarbonat dan juga sulfat. Cara menghilangkannya adalah dipanaskan sehingga hidrogenkarbonat akan menjadi karbonat dan mengendap dalam bentuk kalsium karbonat.

Sebelum sampai di Padalarang, dia mampir ke toko bahan kimia dan membeli natrium karbonat. Setibanya di sana, Dani langsung menambahkan natrium karbonat ke gentong air raksasa dibelakang rumah. Hasilnya muncul endapan-endapan putih yang terkumpul di dasar gentong. Endapan-endapan putih itu adalah garam-garam karbonat dari kalsium atau magnesium.
Selama tiga hari itu, mereka nggak punya masalah dengan kesadahan air. Bahkan, Dani juga menyarankan agar para tetangga neneknya memakai caranya. Sejak itulah, desa neneknya bebas dari air sadah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar