Halaman

Minggu, 05 Mei 2013

MERANTAU

Salah satu ciri orang yang berakal dan berbudaya adalah tidak akan tinggal seterusnya disuatu tempat. Meniggalkan tempat tinggalnya dan mendatangi daerah yang baru. Diperantauan kita harus bekerja keras karena hidup akan terasa nikmat setelah bekerja.

Jika air yang tergenang dan berhenti, akan memercikkan bau yang tak sedap. Andaikan saja air itu mengalir, maka ia akan terlihat bening dan sehat. Sebaliknya jika kamu biarkan air itu menggenang (diam ditempat) maka ia akan membusuk.

Anak panah tak akan mengenai sasaran apabila ia tidak beranjak dari busurnya. Emas bagaikan debu, sebelum ditambang menjadi emas.

Jika engkau tinggalkan tempat kelahiranmu, engkau akan temui derajat yang mulia ditempat yang baru, dan engkau bagaikan emas yang sudah terangkat dari tempatnya.

Itulah salah satu cara imam Syafi'i bersyair. So, dear.. ayo kita tekadkan diri kita untuk menjadi orang-orang perantau. Dengan merantau, kita akan menemukan tempat yg belum pernah kita bayangkan sebelumnya, menemukan banyak orang yang memiliki ciri khas yg beragam, makanan khas tempat tersebut.

Dengan merantau juga kita akan memiliki banyak penglaman, seperti: kurang makan, kurang tidur, kurang minum. mungkin kita juga bisa diusir karena belum mampu membayar kontrakkan, berbuka puasa dengan air mentah dan singkong karena kehabisan uang.

Nikmatilah aneka kekurangan, asal jangan kurang ajar. pengalaman seperti itu membuat kita lebih dewasa.

Gunakan syukurmu, dan buang keluhmu dalam menghadapi setiap cobaan, karena cobaan yg kamu alami adalah sebagai proses Pemuliaan. ;)


sumber: Chapter merantau, dari buku Hidup untuk Hidup karya Masrukhul Amri,
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar