Kamu dan aku adalah dua manusia asing yang dipertemukan dengan keyakinan yang entah begitu saja. Cinta? Entah pula. Bagaimanalah. Jika cinta adalah mengenal, maka sekali lagi, kita adalah dua manusia asing.
Namun, percayalah, apalah arti keterasingan itu, jika Allah menjadi tujuan. Bukankah tak ada yang asing bagi-Nya? Bukankah akan mudah saja menghadirkan cinta di hati ciptaan-Nya?
Ya Allah, jika benar hati kita dekat, kuyakin dia mendengar bahwa aku memanggilnya.”
Dalam keluh tangis malam hambamu meminta..
Keheningan malam nan syahdu kumendekat padaMu..
Ya Allah,Ya Hayyu Ya Qayum hanya engkau yg maha mengetahui segala yang terjadi..
Tulisanku
blog ini saya buat untuk sharing berbagai hal yang dapat memberi manfaat positif
Minggu, 15 Maret 2015
Sabtu, 17 Januari 2015
Yuuk, berhijab!
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Kenapa harus berhijab? Karena itu perintah Allah dan itu juga sebagai bentuk taat kita kepada Allah sekaligus terhindar dari gangguan.
Ketika Allah menciptakan manusia, Allah juga membuatkan rumahnya di surga.. Allah menciptakan semua manusia dan semuanya punya rumah masing2, tp kebanyakan manusia itu tidak taat dan akhirnya menuju ke jahannam, sehingga banyak rumah2 yg kosong. Sehingga rumah yang kosong itu hadiah tambahan untuk orang-orang yang bertakwa. Subhanallah... Aku tau itu dari ustadz Nouman Ali Khan
ALLAH Maha Pengampun, ALLAH Maha Penyayang, Allah selalu membuka pintu taubat untuk hambaNya. Subhanallah......
"Dan bersegeralah kalian kepada ampunan dari Rabb kalian dan kepada surga yg luasnya adalah langit dan bumi, disediakan bagi orang yg bertaqwa. Orang-orang yang berinfaq baik di waktu lapang maupun sempit, orang-orang yg menahan marahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah menyukai orang-orang yg berbuat baik." QS. Ali Imran 133-134.
Jangan sia-siakan hadiah dari Allah untuk orang-orang yang bertakwa...
Jazakumullah khairan katsira
Wassalamu 'alaikum..
Puisi
“Ya Allah, jika benar hati kita dekat, kuyakin dia mendengar bahwa aku memanggilnya.”
Dalam keluh siang yang mendung ini hambamu meminta...Didekat jendela, menunggu datangnya hujan, menunggu dibukannya pintu langit, sungguh kekuasaan dan keagungan Allah sangatlah besar. SUBHANALLAH..
Sepenggal puisi menggambarkan suasana siang ini
puisi bersumber: https://azaleav.wordpress.com/2013/01/27/terbiarkan/
Rabu, 03 Desember 2014
Pipi Bersemu Merah
Awal bulan desember hari senin pagi tetiba aku harus ikut dengan adik tingkat menghadap dosen di gedung selatan. Aku tebiasa jalan cepat, sehingga selang berapa menit kita sampai di gedung tersebut. Sesampainya di gedung, ketika aku melangkahkan kaki dengan cepat menuju tangga kecil yang masih tersisa genangan air akibat turun hujan tadi subuh, seketika itu juga aku terpeleset akibat gesekan yg sangat kecil antara sepatuku dengan lantai. Banyak sekali orang yang terkejut melihatku mungkin sekaligus tertawa. sebelum celanaku menyentuh lantai, aku langsung dipegang dari belakang oleh adik tingkatku dan membantuku untuk bangkit. Aku gemetar dan pipiku berubah merah, entah apa yg harus aku lakukan selain tegap berjalan, dan melihat fokus kedepan. Kuabaikan penonton yg melihatku, ku abaikan juga orang duduk dihadapnku, yg begitu aku melihatnya aku tak bisa melihat lantai yg licin, aku mencoba memalingkan wajahku untuk melihatnya, aku tak bisa menatapnya karena semalam aku mengirim message yg bisa disimpulkan aku memberikan perhatian lebih padanya. Ketika menghadap dosen, aku tidak fokus apa yg disampaikan karena pikiranku masih tak mau beranjak pergi dari kejadian tadi. Saat Adzan duhur berkumandang itu merupakan panggilan penuh cinta dari Allah untuk segera menghadapNya. Aku menutup pintu kamar mandi dan segera berwudhu. Aku ambil wudhu lama sekali, karena merasakan segarnya air ketika menyentuh kulit, dan mengingat kejadian tadi pagi. Saat aku membuka pintu, aku melihat orang yg memakai sandal jepit, celana kain, dan baju polo coklat dan kepalaku menoleh keatas aku melihat orang yg tadi duduk dihapanku. Dengan suara lembut dan tersenyum dia berkata
"Hati-hati lantainya licin fin, supaya tidak terpeleset lagi"
Saat itu pula aku hampir terpeleset lagi. Oh tidak kenapa ini terjadi lagi. Aku hanya tertawa kecil.
Aku menunggunya menjadi imam sholat dzuhur.
Kemudian dia selesai mengambil air wudhu, ketika itu kita saling tatap2an.
"Ini gimana, sholat bareng?"katanya
"Iya, jamaah"kataku
Ketika dia mulai siap menjadi imam, aku tiba2 bilang
"Tunggu yg masih wudhu"
"Oh iya"katanya sambil menoleh ke kamar mandi
"Kamu ada kuliah fin?katanya lagi
"Iya kak, yg td pagi itu" jawabku sambil tertawa kecil
Kemudian dia ikut tertawa. Aku merasakan dia seolah2 ikut tersenyum ketika kutersenyum, dan begitu sebaliknya. Aku tak bisa menatap matanya karena itu akan membuat pipiku merah merona. Dan akhirnya tiba kita sholat jamaah. Saat dia mulai mengucapkan takbir, aku merasa tenang dan melupakan dunia untuk menghadap Allah yang Maha Besar. Selesai sholat dia langsung pergi mungkin sungkan untuk pamit ke aku karena aku sedang khusyu berdoa dan meminta ampunan kepada Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Senin, 04 Agustus 2014
Habits yang baik dan positif
Marilah kita
bangun kebiasaan baik dan positif dari sekarang, maka kebiasaan buruk tidak
akan terus menghuni diri kita. Jika kita ingin membangun habits ibadah, maka
kita harus practice (latih) dan repetition (ulang) ibadah.
Sebenarnya apa sih tujuan kita diciptakan?
Pada Surat Adz-Dzaariyaat ayat 56 Allah berfirman : “Dan
tidak Aku jadikan jin dan manusia kecuali hanya untuk beribadah kepada-Ku”.
Didalam Al Quran surah Hud ayat
15-16:
“Barang
siapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan
kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di
dunia itu tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di
akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka
usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan?” (QS. Huud:
15-16)
Juga Al Isra’ ayat 18:
“Barangsiapa menghendaki kehidupan
sekarang (duniawi), maka Kami segerakan baginya di dunia itu apa yang kami
kehendaki bagi orang yang kami kehendaki dan Kami tentukan baginya neraka
jahannam; ia akan memasukinya dalam keadaan tercela dan terusir”.
Naah dengan syarat ini, mulai
sekarang jika mau melakukan sesuatu jangan lupa niatnya karena Allah, dilakukan
dg cara yg disukai Allah, dan tujuannya ingin mendapat ridho Allah.
“The Nine Golden Habbits”.
Kesembilan kebiasaan tersebut adalah:
1.
Kebiasaan Shalat;
(a) Shalat
Wajib di awal waktu dan berjamaah diiringi shalat sunnahRawatib;
(b) Shalat
Tahajud (lail) di setiap sepertiga malam terakhir; dan
(c) Shalat Dhuha
setiap pagi.
2.
Kebiasaan Puasa,
Disamping
melaksanakan puasa Ramadhan juga membiasakanberpuasa Sunnah.
3.
Kebiasaan berzakat, infaq dan shadaqah (ZIS),
Senantiasa
mengeluarkan >2,5% dari total pendapatan untuk ZIS.
4.
Kebiasaan membaca al-Qur’an
Senantiasa
membaca al-Qur’an pada waktu-waktu tertentu,misalnya: sehabis maghrib,
menjelang subuh, ba’da shubuh dan lain-lain serta mengkhatamkannya
minimal 1 kali dalam sebulan.
5.
Kebiasaan membaca buku >1 jam setiap hari.
6.
Kebiasaan beradab Islami dalam setiap aktivitas yang dilakukan.
7.Kebiasaan
mengaji dan berada dalam komunitas orang shaleh >1 kali seminggu.
8.
Kebiasaan berkata baik, beramal shaleh dan memberikan
kemanfaatan bagi orang lain.
9.
Kebiasaan berpikir positif dan murah senyum.
Installing
The Habits
Sudah mengerti dan menyadari,
sekarang waktunya membiasakan good habits dalam kehidupan sehari-hari.
1)
Pilih habits yg diinginkan,
misalnya pengen membiasakan tahajud setiap malam.
2)
Lakukan! Paksa
diri kita melakukannya! Pasang alarm. Niatkan dalam hati, mohon kemudahan dari
Allah untuk niat baik ini. Mungkin awalnya akan terasa berat. Sst, itu bisikan
syaitan lho.
3)
Ulangi! Yang
awalnya berat untuk bangun malam, insya Allah dengan niat dan kuat dan
pengulangan, bisa rutin bangun setiap hari, bahkan tanpa alarm! :)
So.. ingat rumusnya ya… Habits = PRACTICE +
REPETITION
Langganan:
Postingan (Atom)