Halaman

Selasa, 20 Juli 2010

Sistem gerak Pada Manusia


A. Macam-Macam Organ Penyusun Sistem Gerak


Kerangka manusia dapat dikelompokan menjadi 3 yaitu:

  1. Bagian Tengkorak

  2. Bagian Badan

  3. Bagian Anggota Gerak

1. Bagian Tengkorak (Kepala)

  • tersusun dari tulang pipih yang berfungsi sebagai tempat pembuatan sel-sel darah merah dan sel-sel darah putih.

  • terdiri dari:
  • 1 tulang dahi

    2 tulang tapis

    2 tulang hidung

    2 tulang ubun-ubun

    2 tulang pipi

    2 tulang langit-langit

    2 tulang baji

    2 tulang pelipis

    2 tulang air mata

    2 tulang rahang atas

    1 tulang lidah

    1 tulang tengkorak

    2 tulang rahang bawah

2. Bagian Badan

Bagian badan terbagi menjadi 5 kelompok, yaitu:

    1. Ruas-ruas tulang belakang (33 ruas)
    2. Tulang rusuk (12 pasang)
      • 7 pasang tulang rusuk sejati
      • 3 pasang tulang rusuk palsu
      • 2 pasang tulang rusuk melayang

    3. Tulang dada, terdiri dari:
      • tulang hulu
      • tulang badan
      • tulang pedang-pedangan

    4. Gelang bahu terdiri dari:

      • 2 tulang selangka (kiri dan kanan)
      • 2 tulang belikat (kiri dan kanan)

    5. Gelang panggul terdiri dari:

      • 2 tulang duduk (kiri dan kanan)
      • 2 tulang usus (kiri dan kanan)
      • 2 tulang kemaluan (kiri dan kanan)

3. Bagian Anggota Gerak

Anggota gerak dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu:

  1. anggota gerak atas terdiri dari:

    • 2 tulang pengumpil
    • 2 tulang lengan atas
    • 2 tulang hasta
    • 16 tulang pergelangan tangan
    • 10 tulang telapak tangan
    • 28 ruas tulang jari tangan

  2. anggota gerak bawah (kaki kiri dan kanan) terdiri dari:

    • 2 tulang paha
    • 2 tulang tempurung lutut
    • 2 tulang kering
    • 2 tulang betis
    • 14 tulang pergelangan kaki
    • 10 tulang telapak kaki
    • 28 ruas tulang jari kak

Fungsi Rangka Pada Manusia

Kerangka pada tubuh manusia memiliki fungsi yang sangat penting, yaitu:

  1. Sebagai penegak tubuh

  2. Sebagai pembentuk tubuh

  3. Sebagai tempat melekatnya otot (otot rangka)

  4. Sebagai pelindung bagian tubuh yang penting

  5. Sebagai tempat pembentukkan sel darah merah

  6. Sebagai alat gerak pasif

Kamis, 15 Juli 2010

Kunci Sukses Menuju Keberhasilan Dalam Belajar


Berbagai teori, cara, bahkan kiat ditawarkan oleh guru kepada siswa untuk menuju/meraih kesuksessan dalam belajar. Pertanyaannya sekarang, adakah pada diri kita kekuatan untuk mencoba belajar, dan apakah kita sebagai siswa mampu melaksanakan tugasnya sebagai pelajar yang paripurna?

Banyak siswa yang sering mengalami kesulitan dalam belajar. Bahkan, hasilnya bisa dikatakan sebagai sebuah kegagalan, karena tidak bisa mendapatkan nilai yang baik seperti teman-temannya. Apapun yang menjadi alasan, sebenarnya banyak faktor yang mempengaruhi itu, misalnya saja siswa sedang tidak care, sakit, atau bahkan adanya persoalan pribadi yang mengganggu siswa itu sendiri. Berbagai sulusi pun ditawarkan dalam teori belajar, termasuk cara dan teknik belajar.

Berikut ini adalah kunci menuju keberhasilan dalam belajar:
  • Memahami konsep diri
Konsep diri, biasannya tergantung pada lingkungan. Lingkungan yang dimaksud ialah terdiri atas orang-orang yang ada disekitar, kelompok-kelompok yang secara emosional mengikat dan mempengaruhi konsep diri seseorang. Lingkungan tersebut mempengaruhi konsep diri seseorang yang terbentuk dalam pross pergaulan sehari-hari. Melalui proses tersebut akan terbentuk konsep diri baik yang positif maupun negataif.
  • Selalu mengikiti aktifitas yang dinamis, kreatif, dan positif.
  • Selalu membangun manajemen konsep diri yang baik secara terus-menerus hingga pada akhirnya bisa menjadi pelajar yang handal.
  • Menyusun rencana.
Maksud dari menyusun rencana adalah memberikan arah dan motivasi dalam membangun cita-cita, karena cita-cita akan membangkitkan aktivitas perencanaan. Melalui lahirnya aksi yang akhirnya akan membangun sebuah kebiasaan yang baik, dan mendatangkan keberhasilan.
  • Manajemen waktu.
Banyaknya siswa yang tidak membuat PR, tidak mengerjakan rugas, terlambat masuk ke kelas, dll. Bisa menjadi indkator bahwa mereka belum mampu mengelola waktu dengan bijaksana. pepatah mengatakan "Serampangan dalam mengelola waktu adalah kiat yang terbaik untuk membuat hidup tak seimbang dan bahkan sekaligus menghancurkan". Oleh karena itu, untuk menekan angka kegagalan diharapkan kita mampu memenej waktu dengan baik, dan selalu smart learning, artinya sesibuk apapun, dan dalam kondisi apapun, kita mampu mengatur waktu dengan cerdas dan bijaksana agar tetap bisa belajar untuk meraih cita-cita. Sementara bagi pendidik harus tetap membarikan motivasi agar siswa mamiliki keyakinan bahwa mereka mampu melalukan sesuatu yang terbaik.